Hampir seluruh kota di indonesia memasuki musim penghujan ditimpa permasalahan yang sama, Banjir. Sebutlah Jakarta, Bandung, Malang, Medan, dan masih banyak kota lainnya seolah tak berdaya menghadapi gejala alam biasa. Kita tidak cukup berkata ini takdir tuhan,
alam sudah tidak bersahabat atau ini musim banjir saja. Sejatinya banjir yang datang menyergap kota-kota tersebut akibat tangan-tangan jahil kita sendiri. Coba perhatikan gunung-gunung di jawa barat telah beralih fungsi menjadi perkebunan sayur-mayur seperti cabai,tomat, dan yang lainnya. Akhirnya sangat fatal, gunung wayang di pangalengan sebagai hulu sungai citarum, tidak sanggup menahan lagi air hujan yang terus turun mengguyur. Sudah pasti air tersebut pun mengalir deras tak terkendali merendam beberapa kecamatan di bandung selatan. Sungai citarum yang merendam 10 ribu pemukiman di kecamatan bale endah, banjaran, dan dayeuh kolot beberapa hari yang lalu, merupakan bencana banjir terburuk selama 24 tahun terakhir. Sungguh menyedihkan jika bencana ini sudah dianggap suatu kewajaran yang tidak perlu diperhatikan dengan serius. Dalam mengantisipasi bencana ini tidak cukup hanya dengan menyediakan posko kemanusiaan, dapur umum atau seremoni kunjungan pejabat ke lokasi bencana saja. Tapi dibutuhkan tindakan luar biasa yang menyentuh akar masalah dari bencana ini. Sebenarnya Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat menyadari akar permasalahan banjir yang merendam bandung selatan adalah rusaknya hulu sungai, dan beliau pun sempat mewacanakan untuk membeli gunung wayang tersebut, namun sampai hari ini rencana strategis tersebut tidak pernah terwujud. Kalau korban terus berjatuhan pantaskah diam saja? - ramdhan -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar