jika anda berminat bikin web seperti ini.... call 022 9211 3223....jika anda berminat bikin web seperti ini.... call 022 9211 3223....jika anda berminat bikin web seperti ini.... call 022 9211 3223....

Kamis, 01 April 2010

Duh Gusti! Ini Teh Salah & Dosa Siapa?

Beberapa hari yang lalu saya sempat melewati daerah bojong soang sebuah kawasan di bandung selatan yang dibelah aliran sungai citarum. Perjalanan yang biasa ditempuh 5-10 menit dari terusan buah batu ke bale endah pada hari itu hampir satu jam saya dipaksa untuk menikmati macetnya jalan.
Kebetulan pada saat itu saya sedikit bisa bergerak karena mengendarai sepeda motor, tak terbayang bagi mereka para pengguna kendaraan mobil, pasti gerah dan kesal.


Kemacetan ini terjadi akibat tergenangnya kawasan dayeuh kolot yang menghubungkan selatan bandung dengan pusat kota, akhirnya semua kendaraan beralih ke bojong soang karena satu-satunya jalan alternatif ya daerah ini. Di sana nampak puluhan aparat kepolisian dan dibantu para aktivis LSM mencoba mencairkan lalu lintas kendaraan yang sangat padat. Sering terlihat polisi menegur para pengguna jalan terutama warga yang mengendarai motor yang berlaku tidak tertib.
Saking padatnya lalu lintas di bojong soang, banyak para pengguna jalan berhenti untuk beristirahat di warung, toko hingga Pom bensin dan berharap selepas itu jalanan akan lenggang.



Sembari konsentrasi menunggang si roda dua saya sempat memperhatikan kondisi yang sangat menyedihkan. Di kiri kanan jalan nampak pemukiman warga terendam banjir dari luapan sungai citarum. Ada yang selutut bahkan ada rumah-rumah yang terlihat setengah bangunannya terendam banjir.



Mayoritas warga korban banjir nampak berkumpul di tenda-tenda pengungsian dengan kondisi yang memprihatinkan dan terlihat juga ada beberapa warga yang mencoba bertahan di rumahnya masing-masing. Dan yang sangat menyedihkan terlihat juga puluhan warga korban bencana berjejer di pinggir jalan sambil menengadahkan dus sebuah merek mie berharap belas kasihan para pengguna jalan. Bahkan yang semakin terasa mengharu biru berjejer pula anak-anak kecil sambil menyodorkan dus meminta sumbangan sambil mengenakan seragam.



Melihat itu, saya jadi teringat ibu saya yang menangis waktu menyaksikan tragedi banjir citarum di tayangan televisi sambil berkata " Duh gusti! Ini teh salah dan dosa siapa atuh? "



-rmd-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar