jika anda berminat bikin web seperti ini.... call 022 9211 3223....jika anda berminat bikin web seperti ini.... call 022 9211 3223....jika anda berminat bikin web seperti ini.... call 022 9211 3223....

Sabtu, 10 April 2010

Menyusuri China Town From Bloemed Stad (2)

China Town From Bloemed Stad atau pecinan di kota kembang lokasinya berada di sebelah barat alun-alun Bandung, ini sesuai dengan kebijakan pemerintahan Kolonial Belanda yang membagi wilayah berdasarkan etnis.


Dalam berbagai literatur di sebutkan penjajah menempatkan para bule baik dari belanda maupun bangsa eropa di sebelah utara, sedangkan warga dari bangsa Asia timur seperti tionghoa, arab, india di tempatkan di sebelah barat, bangsa pribumi di tempatkan di sebelah selatan, dan bagi warga keturunan indo di sediakan tempat di sekitar jalan lengkong dan Malabar.



Setelah kami mampir di jalan Banceuy dan ke gedung Dezon Nv. Perjalanan kami lanjutkan ke jalan Alkateri, dari namanya bisa kita tebak kalau Alkateri merupakan nama orang yang berasal dari timur tengah. Menurut BR sang pemandu, di kawasan ini terdapat 4 keluarga arab yaitu Alkateri, Alatas, Al Jufri, dan Al Weni. Dan Alkaterilah orang yang dikenal sebagai tuan tanah yang memiliki pabrik roti dan susu.


Di jalan ini kita akan menemukan sebuah warung kopi yang berdiri sejak tahun 1831, warung kopi ini sekarang bernama warung kopi Purnama. Seperti biasa warung kopi ini tempat warga bandung sarapan sekaligus ajang bersosialisasi dan berbisnis.


Di jalan Alkateri ini pun kita masih bisa menyaksikan sedikit tata kota buatan pemerintah kolonial, di sini terdapat deretan blok toko. Satu blok terdiri dari 5-6 toko dan antar blok di batasi Brangang, sebuah gang yang dijadikan tempat evaluasi kalau terjadi kebakaran. Keberadaan brangang sendiri sangat vital, karena di belakang deretan toko itu terdapat pemukiman warga yang cukup padat. Namun sayang kini brangang yang ada banyak didirikan bangunan yang justru selain mengurangi keindahan dan yang fatal jika terjadi kebakaran maka warga yang berada di pemukiman sulit untuk melewatinya.


Masih di jalan Alkateri kita akan menemukan sebuah gang bernama Al Jabri yang pada masa kolonial lebih dikenal sebagai surat penjualan di kota kembang, kalau sekarang telah berganti dengan deretan kios penjualan barang antik.


Penelusuran kami lanjutkan ke arah banceuy lagi karena ada sebuah tempat yang terkenal di nusantara belum sempat kami singgahi yaitu toko sekaligus pabrik kopi aroma. Tepat jam 8.50 wib kami pun berdiri di depan toko kopi aroma. Menurut penuturan BR pabrik kopi ini berdiri sejak tahun 1929, peralatan dan pengolahan kopi di tempat ini memang patut diacungi dua jempol karena Pak Wid sebagai pemilik lebih mengedepankan kualitas dari pada keuntungan komersial semata.


Kenapa demikian? Karena sebelum kopi siap di konsumsi para pembeli, si biji kopi dijemur sampai 8 tahun sehingga kopi yang disajikan pasti bebas dari menyebabkan kembung dan konon kopi arema bisa dikonsumsi oleh orang penderita penyakit diabetes. Maka tak salah kopi aroma banyak diburu para penikmat kopi dari segala penjuru nusantara.

**bersambung**

-rmd-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar